Sensor tekanan beban berat adalah salah satu sensornya, namun kami jarang mendengar sensor tekanan semacam ini. Biasanya digunakan dalam aplikasi transportasi untuk menjaga kinerja alat berat dengan memantau tekanan, tekanan hidrolik, laju aliran dan tingkat cairan sistem utama seperti pneumatik, hidrolik beban ringan, tekanan rem, tekanan oli, transmisi, dan udara rem truk / trailer.
Sensor tekanan beban berat adalah sejenis alat pengukur tekanan dengan shell, antarmuka tekanan logam dan output sinyal tingkat tinggi. Banyak sensor dilengkapi dengan logam melingkar atau cangkang plastik, yang berbentuk silinder, dengan konektor tekanan di satu ujung dan kabel atau konektor di ujung lainnya. Jenis sensor tekanan beban berat ini sering digunakan pada suhu ekstrim dan lingkungan interferensi elektromagnetik. Pelanggan di bidang industri dan transportasi menggunakan sensor tekanan dalam sistem kendali untuk mengukur dan memantau tekanan fluida seperti cairan pendingin atau oli pelumas. Pada saat yang sama, itu juga dapat mendeteksi umpan balik lonjakan tekanan tepat waktu, mencari tahu penyumbatan sistem dan masalah lainnya, sehingga dapat segera menemukan solusinya.
Sensor tekanan beban berat telah berkembang sepanjang waktu. Agar dapat digunakan dalam sistem kontrol yang lebih kompleks, insinyur desain harus meningkatkan akurasi sensor dan mengurangi biaya untuk aplikasi praktis.
Industri otomotif adalah salah satu pengguna terpenting sensor tekanan. Lonjakan produksi mobil menyebabkan meningkatnya permintaan akan sensor tekanan dan komponen terkait.
Keamanan kendaraan bermotor telah menjadi aspek penting dari keseluruhan industri otomotif. Peraturan pemerintah yang ketat seputar fitur ini akan membantu mendorong pertumbuhan permintaan sensor tekanan di industri otomotif.