Pabrik pemasaran langsung pompa Cummins ECOFIT.UA2 Urea
Pompa Urea adalah bagian penting dari sistem pengukuran injeksi larutan urea. Fungsi utamanya adalah mengekstrak larutan urea di tangki urea dan mempertahankan tekanan tertentu, lalu mengirimkannya ke unit injeksi untuk memenuhi persyaratan sistem pengukuran semprotan untuk aliran dan tekanan.
Sebagai sarana penting untuk mengendalikan emisi gas buang mesin diesel, telah banyak digunakan di negara maju seperti Eropa, yang telah berperan penting dalam memperbaiki pencemaran lingkungan akibat emisi gas buang. Setelah menggunakan teknologi SCR, fungsi emisi mesin sangat bergantung pada kalibrasi sistem injeksi urea dan kinerja pompa urea terkait. Berdasarkan prinsip dasar pengurangan nitrogen dan oksigen, unit SCR menggunakan larutan urea berair 32,5% sebagai zat pereduksi untuk mereduksi NOx dalam gas buang menjadi N2 dan H2O di bawah katalisis lapisan permukaan katalis.
Temperatur gas buang mesin diesel umumnya 200-500 ℃, yang pada dasarnya memenuhi persyaratan aktivitas katalis berbasis vanadium yang digunakan dalam SCR. Oleh karena itu, NOx dalam gas buang mesin diesel bereaksi cepat dengan larutan air urea untuk menghasilkan nitrogen dan air.
Pompa Urea adalah komponen inti dari sistem SCR. Kinerjanya sangat erat kaitannya dengan fungsi emisi mesin. Untuk memastikan keandalan pompa urea dan memenuhi persyaratan sistem SCR, maka perlu dilakukan kalibrasi pompa urea.
Teknologi reduksi katalitik selektif (SCR) adalah salah satu teknologi pemurnian katalitik NOx untuk mesin diesel guna memenuhi peraturan emisi yang ketat di masa depan. Ini memiliki keunggulan keamanan yang baik, konsumsi bahan bakar rendah dan ketahanan sulfur yang baik. Prinsip kerjanya adalah menggunakan larutan urea dan reaksi reduksi oksidasi NOx untuk menghasilkan N2 yang tidak beracun ke tubuh manusia dan dibuang ke atmosfer. Pompa Urea adalah untuk memompa keluar larutan urea dari tangki urea dan mengangkut larutan urea ke nosel melalui pipa pengiriman